1. Bagas Retno Wibowo (51414972)
2. Agus Cahyono (50414497 )
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis Informatika
Kelas : 4IA21
PT.
Graha Layar Prima Tbk (CGV BLTZ)
PT Graha Layar Prima Tbk didirikan
pada 3 Februari 2004 dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Oktober
tahun 2006. Kantor Pusat BLTZ beralamat di Menara Karya Lantai 25 Jl. HR Rasuna
Said Blok X-5 Kav. 1-2, Kel. Kuningan Timur, Kec. Setiabudi, Jakarta 12950.
Berdasarkan Akta No. 1 tanggal 3 Februari 2004, yang dibuat di hadapan Merryana
Suryana, S.H., Notaris di Jakarta. Perseroan memulai kegiatan usahanya dengan
pembukaan bioskop yang dahulu bernama Blitzmegaplex Paris Van Java, Bandung
pada 16 Oktober 2006.
Telp: (62-21) 2253-6090 (Hunting),
Fax: (62-21) 2253-6020.
NPWP : 02.331.777.9-062.000
Per 30 September 2016, kepemilikan
CJ CGV Co. Ltd., telah mencapai 22,99%, di bawah PT Layar Persada 37,27%.
Sisanya, digenggam oleh IKT Holdings Limited 11,4%, PT Layar Persada 10,98%, PT
Pangea Adi Benua 0,12%, PT Catur Kusuma Abadi Jaya 0,04%, PT Pangea Abadi
Benua 0,03%, dan publik 17,18%.
Struktur Organisasi
Sistem Penggajian
Rincian jumlah beban operasional pada tahun 2014 dan 2015.
Rincian jumlah beban operasional pada tahun 2014 dan 2015.
Aspek
Pemasaran
Spesifikasi produk / jasa
CGV Cinemas hadir dengan minimal 8
layar. Jumlah layar yang banyak tersebut memberikan kesempatan untuk menonton
berbagai macam genre film, bukan hanya film-film Hollywood, namun juga Film
Festival, Arthouse, Film India, Animasi dan berbagai film yang berasal dari
seluruh dunia dengan berbagai bahasa. Bioskop milik CGV Cinemas yang memiliki
kurang dari 8 layar disebut CGV Cinemas theater.
Segmentasi Produk / jasa
Segmentasi adalah membagi pasar
menjadi kelompok pembeli yang dibedakan menurut kebutuhan, karakteristik atau
tingkah laku yang mungkin membutuhkan produk yang berbeda.
Yang berarti pihak CGV Blitz
memberikan fasilitas kepada para pelanggan yang tidak hanya ingin menonton
bioskop saja. banyak fasilitas yang di berikan seperti Blitz Cafe restoran),
Photobooth bersama keluarga maupun kerabat, Coffee Corner, Smoking Lounge,
Party Room dan Seating Room.
Analisis Situasi Pasar (produk /
jasa)
Perubahan situasi pasar belakang ini
banyak disebabkan oleh adanya perubahan kebutuhan konsumen, teknologi yang
semakin berkembang, berubahnya kekuatan sosial ekonomi, dan kegiatan persaingan
antar produsen. Kata kuncinya adalah inovasi. Bagaimana membangun inovasi
dengan menciptakan ceruk pasar sendiri yang bersifat baik yang akan menarik
minat calan pelanggan.
Analisis Pesaing (Produk / jasa)
Intinya, dalam hal bisnis persaingan
akan membuat usaha anda semakin berkembang, dengan catatan bahwa anda
mempelajari peta kekuatan para pesaing. Karena point penting dari mempelajari
kekuatan dan kelemahan pesaing adalah membuat perusahaan menjadi selangkah
lebih maju dan mendatangkan profit yang lebih banyak dari sebelumnya.
Anda harus mulai mengumpulkan
data-data kunci tentang kekuatan dan kelemahan pesaing bisnis anda seperti
penjualan , market share, profit margin, cash flow, investasi baru.
Strategi Promosi
Strategi promosi biasanya dilakukan
dengan banyak cara. Apalagi mengingat persaingan industri jasa perfilman di
Indonesia sudah bukan hal yang asing lagi maka dari itu CGV Blitz memberikan
banyak sekali promo salah satunya yaitu pembayaran menggunakan kartu debit dan
konsumen akan mendapatkan potongan harga sebesar 50%.
Media Promosi berbasis TI
Media yang digunakan CGV Blitz yang
paling banyak digunakan oleh pelanggannya adalah Blitzcard. Blitzcard merupakan
ebuah kartu member Blitzmegaplex yang dapat digunakan untuk berbagai kemudahan
dalam menonton film di Blitzmegaplex. Kemudiahan-kemudahan tersebut adalah
pembelian tiket secara online dan pembelian tiket melalui Blitz Ticket
Machine (BTM), yang merupakan sebuah perangkat yang hanya dapat digunakan oleh
pemilik Blitzcard. Dengan demikian konsep beyond movies yang
diterjemahkan sebagai “Tempat yang tidak perlu antri kalau mau nonton” bukan
hanya merupakan slogan kosong belaka. Blitzcard juga dapat digunakan sebagai
kartu diskon yang berlaku di beberapa tempat seperti restoran-restoran,
tempat-tempat hiburan keluarga, dan masih banyak lagi. Sampai dengan
pertengahan tahun 2013, pemegang kartu Blitzcard sudah mencapai 220.000 orang.
Aspek
Keuangan
Estimasi Biaya Pengeluaran
Laporan Cashflow Perusahaan
0 komentar:
Posting Komentar