Nah untuk Masyarakat Perdesaan menurut saya:
Masyarakat Perdesaan mayoritas masih memegang nilai-nilai
budaya yang diajarkan oleh leluhur-leluhur jaman dahulu, masyarakat perdesaan
sangat kental sekali akan tata krama misalnya gotong royong ataupun
bahumembahu, jarang masyarakat perdesaan yang dicap kurang baik.
Berikut saya ceritakan sedikit masyarakat Didaerah saya
dikampung tepatnya didekat perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur daerah Sragen ,
Masyarakat disana kehidupannya masih memegang tinggi nilai keluhuran keagamaan
dan kebudayaan, Warganya sering sekali bergotong-royong ketimbang harus
individualisme atau sendiri, misalnya pada saat membangun jalan,membangun pos
kamling,membangun rumah dan masih banyak lagi, Masyarakat disana masih berkutat
dengan hal-hal yang lama cenderung susah untuk menerima hal-hal yang baru
Namun fasilitas-fasilitas masih jarang terdapat dipedesaan
contohnya untuk membuat telepon rumah belum ada fasilitasnya, internet pun juga
belum ada, dan juga akses-akses untuk pedesaan yang terpencil susah untuk
ditempuh
Nah itu tadi mengenai Masyarakat Perdesaan menurut saya . .
.
Sekarang Masyarakat Perkotaan menurut saya:
Masyarakat kota pada umumnya dihuni oleh orang-orang
kedudukan sosialnya tinggi , Masyarakat diperkotaan ini telah mengikuti dampak
dari era globalisasi sehingga sering kali pada umumnya munculah suatu
individualisme yakni kurang nya rasa sosialiasi dengan orang lain berbeda
dengan masyarakat perdesaan, banyak masyarakat perdesaan yang mencoba untuk ke
kota mencari rejeki disana sehingga banyak sekali perantauan perantauan dari
berbagai daerah misalnya ibu kota Jakarta ini banyak sekali masyarakat dari
berbagai daerah yang tumpah ruah karena ingin mengais rejeki dikota besar, nah
menurut saya banyaknya masyarakat dari berbagai daerah ini bisa memunculkan
rasa individualisme dikarenakan dari berbagai adat istiadat berbagai daerah
yang berbeda, misalnya di Jakarta ini saya memberi contoh orang-orangnya
sendiri jarang sekali menegur sapa dengan orang lain.
Saya membuat contoh menurut saya di Perkotaan:
Biasanya masyarakatnya atau warga kotanya mementingkan
dirinya sendiri tanpa mementingkan orang lain atau memiliki sifat
individualisme, Kehidupan hanya duniawi saja yang dikejar tanpa mementingkan
kelak akhirat nanti atau bisa disebut agamawinya kurang, Daerah-daerah di kota
terpengaruh dari budaya luar misalnya bangunan-bangunannya atau
gedung-gedungnya, Lebih sering terkena oleh dampak globalisasi
Begitu artikel yang saya buat mengenai perbedaan Masyarakat
Perdesaan dengan Masyarakat Perkotaan.
Semoga bermanfaat Terimakasih banyak~
0 komentar:
Posting Komentar