Judul : Desain Komunikasi Visual
Nama : Agus Cahyono
NPM : 50414497
Kelas : 3IA21
Matkul : Desain Pemodelan Grafik
Dosen : Syefani Rahma Deski
Pengertian Desain Komunikasi
Visual
Desain Komunikasi Visual adalah
ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media
untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan
mengolah elemen desain grafis berupa bentuk gambar, huruf dan warna, serta tata
letaknya, sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya.
Desain Komunikasi Visual adalah
ilmu yang mengembangkan bentuk bahasa komunikasi visual berupa pengolahan
pesan-pesan untuk tujuan sosial atau komersial, dari individu atau kelompok
yang ditujukan kepada individu atau kelompok lainnya. Pesan dapat berupa
informasi produk, jasa atau gagasan yang disampaikan kepada target audience,
dalam upaya peningkatan usaha penjualan, peningkatan citra dan publikasi
program pemerintah.
Pada prinsipnya desain komunikasi
visual adalah perancangan untruk menyampaikan pola pikir dari penyampaian pesan
kepada penerima pesan, berupa bentuk visual yang komunikatif, efektif, efisien
dan tepat. terpola dan terpadu serta estetis, melalui media tertentu sehingga
dapat mengubah sikap positif sasaran. elemen desain komunikasi visual adalah
gambar/ foto, huruf, warna dan tata letak dalam berbagai media. baik media
cetak, massa, elektronika maupun audio visual. Akar bidang desain komunikasi
visual adalah komunikasi budaya, komunikasi sosial dan komunikasi ekonomi.
Perbedaaan DKV & Seni Murni
Desain Komunikasi Visual sebagai seni rupa terapan adalah bentuk seni yang
penerapannya berlaku secara umum dalam bentuk komunikasi visual. Sedangkan Seni murni merupakan ekspresi jiwa yang bersifat
individual, subjektif, dan lebih ditujukan kepada kepuasan terhadap karya,
bukan terhadap fungsi.
Hal itu lah yang membuat desain komunikasi
visual berbeda dengan seni murni. Sebuah karya seni lebih bersifat
ekspresif dan tidak punya tujuan secara umum. Seni bersifat individual dan
berorientasi kepada ekspresi dan kepuasan dari pembuatnya (seniman).
Sedangkan desain grafis berorientasi kepada kegunaan atau fungsinya.
Desain grafis yang baik akan dilihat dari seberapa besar impact dari karya yang
dihasilkannya.
Sebagai contoh, coba bandingkan saja sebuah
lukisan dengan sebuah poster. Lukisan tidak merayu siapapun untuk melakukan
apapun. Lukisan hanya menggambarkan sesuatu yang bisa dinilai bebas dari
berbagai sudut pandang. Namun berbeda dengan poster. Poster ditujukan untuk
menyampaikan suatu pesan kepada massa. Dan tingkat keberhasilannya pun dilihat
dari seberapa baik massa terpengaruh dengan poster tersebut.
Berikut ini merupakan karya dari Seni Murni,
Lukisan dll
Sementara dibawah ini beberapa contoh Desain
Komunikasi Visual, seperti Banner, X-Banner, poster, brosur dll
Elemen-elemen
Desain Komunikasi Visual
a. Tata
Letak Perwajahan (Layout)
Pengertian
layout menurut Graphic Art Encyclopedia (1992:296) “Layout is arrangement of a
book, magazine, or other publication so that and illustration follow a desired
format”. Layout adalah merupakan pengaturan yang dilakukan pada buku, majalah, atau
bentuk publikasi lainnya, sehingga teks dan ilustrasi sesuai dengan bentuk yang
diharapkan.
Lebih
lanjut dapat dikatakan bahwa: “Layout includes directions for marginal data,
pagination, marginal allowances, center headings and side head, placement of
illustration.” Layout juga meliputi semua bentuk penempatan dan pengaturan
untuk catatan tepi, pemberian gambar, penempatan garis tepi, penempatan ukuran
dan bentuk ilustrasi. Menurut Smith (1985) dalam Sutopo (2002:174) mengatakan
bahwa proses mengatur hal atau pembuatan layout adalah merangkaikan unsur
tertentu menjadi susunan yang baik, sehingga mencapai tujuan.
b.
Tipografi
Menurut
Frank Jefkins (1997:248) tipografi merupakan:
“Seni
memilih huruf, dari ratusan jumlah rancangan atau desain jenis huruf yang
tersedia, menggabungkannya dengan jenis huruf yang berbeda, menggabungkan
sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia, dan menandai naskah untuk
proses typesetting, menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda.
c.
Ilustrasi
Ilustrasi
dalam karya desain komunikasi visual dibagi menjadi dua, yaitu ilustrasi yang
dihasilkan dengan tangan atau gambar dan ilustrasi yang dihasilkan oleh kamera
atau fotografi. Menurut Wirya (1999:32) ilustrasi dapat mengungkapkan sesuatu
secara lebih cepat dan lebih efektif daripada tekas.
Fungsi
ilustrasi menurut Pudjiastuti (1997:70) adalah:
“Ilustrasi
digunakan untuk membantu mengkomunikasikan pesan dengan tepat dan cepat serta
mempertegas sebagai terjemahan dari sebuah judul, sehingga bisa membentuk suatu
suasana penuh emosi, dari gagasan seakan-akan nyata.
d.
Simbolisme
Simbolisme
sangat efektif digunakan sebagai sarana informasi untuk menjembatani perbedaan
bahasa yang digunakan karena sifatnya yang universal dibanding kata-kata atau
bahasa. Bentuk yang lebihh kompleks dari simbol adalah logo. Logo merupakan
identifikasi dari sebuah perusahaan karena logo harus mampu mencerminkan citra,
tujuan, jenis, serta objektivitasnya agar berbeda dari yang lainnya.
e.
Warna
Warna
merupakan elemen penting yang dapat mempengaruhi sebuah desain. Pemilihan warna
dan pengolahan atau penggabungan satu dengan lainnya akan dapat memberikan
suatu kesan atau image yang khas dan memiliki karakter yang unik, karena setiap
warna memiliki sifat yang berbeda-beda.
f.
Animasi
Penggunaan
unsur-unsur gerak atau disebut animasi khususnya dalam multimedia akan
menimbulkan kesan tersendiri bagi yang melihatnya. Istanto (2001:61) mengatakan
bahwa konsep dari animasi menggambarkan gerak sehingga dapat mendukung tampilan
secara lebih dinamis.
Berdasarkan
teknis pembuatannya, animasi dibagi menjadi dua, yaitu:
•
Animasi dua dimensi (2D), adalah animasi yang berkesan datar (flat), baik itu
karakter maupun warnanya.
•
Animasi tiga dimensi (3D), adalah karakter yang dibuat dapat dilihat dari
berbagai sudut pandang dan adanya kesan mendalam atau berdimensi ruang.
Penggunaan
animasi dalam sebuah desain multimedia dapat menjadikan tampilan menjadi lebih
menarik dan dinamis. Pemilihan jenis animasi yang digunakan bergantung pada
kebutuhannya sehingga desaian yang dihasilkan dapat lebih efektif dan efisien.
g.
Suara
Suara
merupakan elemen pendukung yang digunakan untuk lebih menghidupkan suasana
interaksi. Dalam multimedia interaktif, suara dibedakan menjadi dua, yaitu
suara utama dan suara pendukung. Suara utama adalah suara yang mengiringi
pengguna selama interaksi berlangsung, sedang suara pendukung merupakan suara
yang terdapat pada tombol-tombol
https://belajarmultimedia.wordpress.com/2010/09/16/elemen-elemen-desain-komunikasi-visual/
http://pratamaasport.blogspot.co.id/2016/09/desain-komunikasi-visual-vs-seni-murni.html
0 komentar:
Posting Komentar