Minggu, 11 Maret 2018

Semantik WEB

Nama               : Agus Cahyono
Kelas                : 2IA19
NPM                : 50414497
Dosen               : Winarti
Bab                  : Pengantar Web Science

WEB SEMANTIK

            Pengertian Web Semantik (Semantic Web) atau definisi Web Semantik adalah pengembangan dari World Wide Web di mana makna semantik dari informasi di web didefinisikan, sehingga memungkinkan mesin untuk memprosesnya. Web Semantik berasal dari World Wide Web Konsorsium dari Web sebagai media universal data, informasi, dan pertukaran pengetahuan.

            Web Semantik terdiri dari seperangkat prinsip-prinsip desain, kelompok kerja kolaboratif, dan berbagai teknologi. Beberapa elemen dari Web Semantik yang dinyatakan sebagai calon masa depan dan unsur-unsur lain dari Web Semantik disajikan dalam spesifikasi formal dimaksudkan untuk memberikan deskripsi formal konsep, istilah, dan hubungan dalam satu domain tertentu.
            Istilah Web Semantik itu sendiri diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web. Sekarang, prinsip web semantik disebut-sebut akan muncul pada Web 3.0, generasi ketiga dari World Wide Web. Bahkan Web 3.0 itu sendiri sering disamakan dengan Web Semantik. Web Semantik menggunakan XML, XMLS (XML Schema), RDF, RDFS (Resources Description Framework Schema) dan OWL.

            Web Semantik merujuk kepada kemampuan aplikasi komputer untuk lebih memahami bahasa manusia, bukan hanya bahasa yang baku dari para penggunanya tetapi juga bahasa yang lebih kompleks, seperti dalam bahasa percakapan sehingga memudahkan penggunanya untuk berkomunikasi dengan mesin. Web Semantik dapat mengolah bahasa dan mengenali homonim, sinonim, atau atribut yang berbeda pada suatu database.

            Semantic web merupakan visi untuk membuat web lebih dipahami oleh mesin (“making web more  understandable  by  machine”). Menurut Tim Berners-Lee (Berners-Lee, Tim, et.al, 1999):
“The Semantic Web is a Web that includes documents, or portions of documents, describing explicit relationships, between things and containing semantic information intended for automated processing by our machines.”

            Dari definisi tersebut, bisa dipahami bahwa semantic web berkaitan dengan dokumen atau bagian dokumen yang mendeskripsikan hubungan secara eksplisit serta berisi informasi semantik (seperti “bekerja pada”, “anak dari”, dan lainlain) yang memang dimaksudkan untuk diproses oleh mesin. Perlu diketahui bahwa defisini  disini lebih ditekankan pada “bisa dipahami oleh mesin” bukan pada “bisa dibaca oleh mesin” karena web saat ini pun sebenarnya bisa dibaca oleh mesin, tetapi nilai semantiknya yang tidak ada.

            Semantic Web merupakan suatu visi  dari Tim  Berners-Lee untuk membuat web menjadi  sumber  daya data yang bermakna.  Hal ini bisa diwujudkan dengan menggunakan infrastruktur yang didefinisikan oleh kelompok kerja di W3C. Seperti telah diketahui, web saat ini menggunakan HTML sebagai komponen utama. HTML membuat presentasi serta isi dari web menjadi satu. Hal ini merupakan kelemahan dari web yang ada saat ini karena hal tersebut menyebabkan data hanya bisa dipahami oleh manusia dan pada gilirannya akan menyulitkan presentasi, klasifikasi, pencarian, pembuatan katalog, serta human reasoning. “Dipahami” disini mengacu pada kemampuan mesin untuk mendeskripsikan keterkaitan antar  data  serta  representasi  graph  dari   data  tersebut).  Pendefinisian  data  tersebut dilakukan dengan pembuatan model data RDF. Model data RDF ini bisa digunakan oleh berbagai API (Application Programming Interface) seperti  Jena dari HP, 4Suite dari   Fourthought   Inc.,  dan  lain-lain.  Dengan   demikian,  tugas   pengembang   peranti lunak akan lebih mudah dalam pengelolaan data.

  • SEJARAH SEMANTIC WEB
            Semantic web dicetuskan pertama kali oleh Tim Berners-Lee, James Hendler, dan  Ora  Lassila,  di  majalah  Scientific American  pada  tahun  2001.  Sejak  itu,  Tim Berners-Lee  yang   juga   merupakan   direktur   dari   W3C  membentuk  tim  kerja  yang membidangi semantic web serta infrastrukturnya pada tahun 2001. Aktivitas dari tim ini bisa dilihat di http://www.w3.org/2001/sw/. Tim   tersebut   merumuskan   berbagai   infrastruktur   untuk   keperluan   semantic web, antara lain adalah RDF (Resource Definition Framework), n3, Ontology, dan lainlain,   serta   membangun   berbagai   software   yang   diperlukan   (IsaViz untuk  mengedit RDF, cwm – close world machine, dan lainlain). Beberapa infrastruktur memang telah tersedia di W3C, seperti misalnya infrastruktur untuk display berbasis XML (XHTML, SVG, dan lainlain).

  • CONTOH WEB SEMANTIK
Apabila kita mengetik di pencarian dengan keyword “tanggal berapa indonesia merdeka ?.” maka hasil dari pencarian tersebut yang keluar adalah “17 Agustus 1945.“ begitu mudah bukan ?
 Contoh lain web semantik adalah :



  1. Yahoo’s Food Site, Spivack’s Radar Networks, dan sebuah development platform, Jena, di Hewlett-Packard. 
  2. Google Co-Op yang beralamatkan di http://www.google.com/coop/. Google Co-Op merupakan salah satu service yang disediakan Google dan mulai beroperasi sejak tahun 2006 dan merupakan fungsi search yang ditambahkan di search engine Google dengan penambahan fitur yang lebih luas dan diharapkan Google Co-Op dapat memberikan sesuatu yang tepat yang sedang dicari orang-orang.
  3. Web Servies yakni teknologi web yang memungkinkan sebuah aplikasi mampu berhubungan dengan aplikasi lainnya melalui protokol HTTP dengan format pesan XML

  • CONTOH KASUS UNTUK PEMANFAATAN SEMANTIC WEB
            Contoh sederhana adalah tentang pencarian di web. Penggunaan mesin pencari seperti Google, Altavista, Yahoo, dan lain-lain hanya mendasarkan pencariannya pada metadata yang terdapat pada header file HTML. Perhatikan contoh berikut:
            Pencarian “Article about Bambang” akan menghasilkan kemungkinan lain seperti “Article by Bambang”, “Article from Bambang” karena mesin mesin   pencari tersebut   hanya   akan melakukan peng-indeks-an kata kunci “Article” dan “Bambang”. Meskipun sekilas kelihatan sederhana, tetapi pada saat pencarian,  pemakai bisa dipusingkan karena hasil dari  pencarian tersebut bisa mencari ribuan halaman.
            Pengembangan yang lebih berguna lagi ada pada pemanfaatan software agent bersama dengan semantic web untuk keperluan  crawling, generalisasi, kategorisasi, serta  reasoning  data.   Sebagai   contoh,   seorang   pengembang bisa mengembangkan suatu  software   agent  yang   mengumpulkan   data   tentang   suatu  resource,   misalnya tentang   “dokter   umum   yang   berpraktik   di   yogyakarta”,   menemukan   atribut   “jam praktik”, membuat perjanjian untuk pemeriksaan, serta memberitahu ke user tentang rencana periksa ke dokter tersebut.
  • INFRASTRUKTUR SEMANTIC WEB 
            Untuk mempunyai kemampuan yang revolusioner seperti kasus di atas, tentu saja harus dikembangkan infrastruktur pendukung.W3C membangun berbagai infrastruktur untuk keperluan data yang bisa lebih dipahami mesin. Beberapa komponen yang telah dibangun di antaranya adalah RDF (Resource Description Framework) serta OWL (Ontology Web Language). Tentu saja komponen utama ini juga berdasarkan pada komponen lainnya yang telah dibangun oleh W3C yaitu XML (Extensible Markup Language) serta URI (Uniform Resource  Identifier) maupun HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Membangun   suatu  semantic   web  pada   dasarnya   merupakan   proses   untuk mendefinisikan data agar bisa bermakna dan bisa dipahami oleh mesin.
  • KOMPONEN TEKNOLOGI SEMANTIC WEB
            Teknologi semantic web merupakan teknologi yang masih dalam taraf pengembangan. Untuk  mendukung  pengembangan  ini, W3C menggunakan infrastruktur yang telah ada (misalnya URI, XML, dan lainlain) serta membentuk berbagai kelompok   kerja untuk pengembangam lebih lanjut. Berbagai komponen teknologi tersebut akan dibahas di bawah ini.
  • URI (Uniform Resource Identifier)
            Secara sederhana, bisa dikatakan bahwa URI merupakan suatu “pengenal” / identifier di web. String seperti “http”, “ftp”, “news”, merupakan suatu contoh URI. Pembicaraan mengenai URI ini sangat penting pada teknologi semantic web karena setiap representasi pengetahuan tentang suatu  resource  harus mengidentifikasi lebih dahulu  resource  tersebut. Semua  yang mempunyai  URI  bisa dikatakan “berada  di web”. Sintaksis dari URI ini dikembangkan oleh IETF (Internet Engineering Task  Force) yang mempublikasikan RFC 2396 untuk spesifikasi umum dari URI. Istilah URI berbeda dengan istilah URL (Uniform Resource Locator). URL menunjukkan suatu lokasi dengan menggunakan protokol HTTP (Hypertext Transfer  Protocol). Jadi, URL merupakan salah satu bentuk dari URI.
  • XML
         XML  (eXtensible   Markup   Language)   merupakan   suatu   standar   dari   W3C untuk pertukaran data melalui Internet. XML merupakan bentuk khusus dari SGML (yang   merupakan   bahasa   untuk   mendefinisikan   suatu   bahasa  penanda  markup  language)   yang   memungkinkan   siapapun   juga   untuk   mendefinisikan  data  yang menjadi isi dari dokumen melalui suatu definisi  tag  yang dibuat sendiri. XML ini merupakan   suatu   standar   yang   sifatnya   terbuka.   Tag   yang   ada   pada   XMLmemungkinkan pengembangan mendefinsikan suatu XML  parser  dari suatu peranti pengembangan sehingga dengan menggunakan file XML yang  wellformed, isi dari suatu dokumen bisa dibaca dan dipahami oleh mesin. Berikut ini adalah contoh dari suatu file XML:
<?xml version=”1.0″ encoding=”UTF-8″?>
<penelitian>
 <judul>Teknologi Semantic Web Untuk Pengelolaan Dokumen Ilmiah</judul>
 <peneliti>Bambang Purnomosidi D. P.</peneliti>
 <tahun>2005</tahun>
<institusi>STMIK AKAKOM</institusi>
</penelitian>
Beberapa   bahasa   pemrograman   saat   ini   telah   menyertakan   fasilitas   XML parser ke dalam pustaka standar. Beberapa diantaranya adalah Python, Java, Pike, dan lain-lain.
  • RDF dan Triple
            Triple merupakan suatu unsur pembentuk kalimat, karena suatu kalimat terdiri atas 3 bagian yaitu subyek, predikat, dan obyek. Contoh kalimat yang berpola triple adalah Bambang Purnomosidi D. P meneliti semantic web. Jika dipecah menjadi tiga unsur tersebut, maka kalimat tersebut bisa dibagi menjadi tiga unsur, yaitu:
Subyek: “Bambang Purnomosidi D. P.”
Predikat: “meneliti”
Obyek: “semantic web”
            RDF   (Resource   Description   Framework)   merupakan   suatu  framework  untuk mendeskripsikan dan saling mempertukarkan data. Inisiatif tentang RDF ini dimulai oleh Ramanathan V. Guha pada saat bekerja di Apple Computer. Spesifikasi untuk RDF ini mendapat status Recommendation dari W3C pada tahun 2004. Elemen dasar dari   RDF   adalah  triple.
                RDF   merupakan   standar   yang   ditetapkan   oleh   W3C   untuk   keperluan representasi triple tersebut sehingga dengan menggunakan RDF, bisa diperoleh suatu isi  (contents) yang  dipahami mesin, tidak  sekedar bisa dibaca   oleh   mesin.   RDF tersebut   bisa   diserialisasikan   dalam   format   XML   maupun   n3   (notation   3).   RDF merupakan   bagian   yang   vital   dari   RDF   karena   kemampuannya   untuk merepresentasikan  triple  ini.   Berikut   ini   adalah   contoh   representasi   dalam   bentuk RDF/XML:
  <rdf:RDF
  <rdf:Description rdf:about=”http://en.wikipedia.org/wiki/Tony_Benn”&gt;
  <dc:title>Tony Benn</dc:title>
  <dc:publisher>Wikipedia</dc:publisher>
  </rdf:Description>
  </rdf:RDF>
            Perlu diketahui bahwa mesin (komputer dan peranti pendukungnya) tidak akan bisa memahami apa yang tertulis disitu, meskipun demikian, bisa dirancang suatu peranti yang  bisa  digunakan  untuk   memahami   dan   merepresentasikan isi yang ada pada RDF/XML tersebut karena isi  dari RDF/XML merupakan isi  yang terstruktur dan mengandung nilai semantik. W3C   menyediakan   software   yang   bisa   digunakan   untuk   keperluan
penggambaran graf tersebut.  Software tersebut merupakan software bebas. Software tersebut adalah IsaViz dan dikembangkan dengan  menggunakan   bahasa  Java  dan memerlukan library GraphViz.
  • Ontologi
            Suatu   ontologi   merupakan   spesifikasi   dari   suatu   konsepsualisasi   (Gruber, Tom:   2005).   Ontologi   merupakan   suatu   deskripsi   dari   konsep   serta   relasi   yang mungkin   terdapat   untuk   suatu   hal.   Dalam   kaitannya   dengan   web,   ontologi   ini digunakan untuk mendeskripsikan suatu resource di web. Ontologi ini penting, karena dengan   menggunakan   skema   serta   ontologi   dari   suatu  resource,  bisa  digunakan peranti   pengembang   untuk   mengembangkan   peranti   lunak   yang   memungkinkan
menampilkan   arti   serta   keterkaitan   suatu  resource  dengan  resource  lainnya.   RDF telah   memungkinkan   mendeskripsikan   keterkaitan   tersebut,   sehingga  tinggal mendeskripsikan arti dan kemungkinan keterkaitan dengan resource lain.
            Meskipun sudah terdapat RDF yang memungkinkan suatu  triple  untuk bisa disimpan dalam   format   digital,   tetapi   masih   terdapat   pertanyaan tentang arti  dari triple  tersebut. Untuk memahami arti dari isi suatu RDF, diperlukan suatu ontologi serta   skema.   Saat   ini,   W3C   telah   membentuk   suatu   kelompok   kerja   untuk mengembangkan   ontologi   untuk   web   yang   disebut   sebagai   OWL   (Ontology   Web  Language).
            OWL dimaksudkan untuk memproses isi suatu dokumen, tidak hanya sekedar mempresentasikan isi tersebut  untuk  manusia.  OWL   bisa   digunakan   untuk
merepresentasikan secara eksplisit arti dari suatu istilah dalam vocabulary, serta relasi antar istilahistilah tersebut. Representasi serta saling keterkaitan itulah yang disebut sebagai ontologi. OWL merupakan revisi dari DAML+OIL. OWL mempunyai 3 sub bahasa, yaitu OWL Lite, OWL DL (Description Logics), serta OWL Full.
– OWL   Lite  mendukung para pemakai yang terutama  memerlukan hirarki klasifikasi, dan kendalakendala sederhana.
–  OWL DL  mendukung para pemakai yang menginginkan ekspresi maksimum dan tetap mempertahankan kelengkapan komputasional (semua   kesimpulan dijamin bisa dihitung) dan mampu diputuskan (semua komputasi akan selesai dalam waktu tertentu).
–  OWL  Full dimaksudkan untuk pemakai yang menginginkan ekspresi maksimum dan kebebasan sintaktik RDF tanpa jaminan komputasional. Sebagai   contoh,   dalam  OWL   Full,   suatu   kelas   bisa   diperlakukan   secarasimultan   sebagai   kumpulan   individual   dan   sebagai   individual   dengan   hak masingmasing.
  • Semantic Web dan Intelligent Agent Software
            Teknologi   semantic  web  ini  di  masa  yang  akan  datang  akan   semakin berkembang   dan   kemungkinan   akan   bekerja   sama   dengan  software  agent  untuk membentuk   web   yang   semakin   bisa   dipahami   oleh   mesin   dan  memungkinkan intelligent agent software untuk berfungsi sebagai agen dalam membantu manusia.
            Software   agent  merupakan   suatu   aplikasi   (entitas)   yang   berfungsi   untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu.  Intelligent agent software merupakan aplikasi yang mempunyai sifat “cerdas” (intelligent), dalam arti mampu memahami kondisi-kondisi yang terjadi di lingkungan, memutuskan apa yang harus dikerjakan, tanpa bantuan manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan untuk software agent tersebut. Intelligent software agent ini juga masih menjadi bahan penelitian dan telah terbentuk berbagai peranti pengembangan untuk memudahkan pembuatan software ini. Contoh dari peranti pengembangan tersebut antara lain adalah:
¯        Agent Development Kit
¯        April Agent Platform
¯        Comtec Agent Platform
¯        FIPA OS
¯        JACK Intelligent Agent
REFRENSI :

Related Posts:

  • W3C dan UU ITE Jelaskan tentang W3C (World Wide Web Consortium) ? Jelaskan UU ITE tentang hak cipta dan hak paten website cari soal kasus UU ITE tsb (pelanggarannya)? Jelaskan tentang web content, content terdiri dari 3 . sebutkan contoh d… Read More
  • Softskill Pengantar Web Science Nama               : Agus Cahyono Kelas               : 2IA19 NPM  &nbs… Read More
  • Semantik WEB Nama               : Agus Cahyono Kelas                : 2IA19 NPM  &nb… Read More
  • Cloud Computing dan Grid ComputingNama : Agus Cahyono NPM : 50414497 Kelas : 4IA21 Mata Kuliah : Pengantar Komputasi Modern Dosen : Indra Adi Permana Pengertian Cloud Computing Cloud Computing adalah gabungan dari pemanfaatan teknologi (komputasi) dan penge… Read More
  • PROPOSAL PROYEK APLIKASI SISTEM INFORMASI PERCETAKAN BERBASIS WEB PROPOSAL PROYEK APLIKASI SISTEM INFORMASI PERCETAKAN BERBASIS WEB GUNA MEMPERMUDAH PEMESANAN PADA CV. ZAHRA SABLON DENGAN MENGGUNAKAN PHP, MYSQL DAN MACROMEDIA FLASH        … Read More

0 komentar:

Posting Komentar